Thursday 1 April 2010

Untuk dibaca Kaum Hawa (Kaum Adam juga boleh sih..)

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sebelumnya maaf, no offense lho ya.. Hanya sekedar share saja.

Seringkali di era modern seperti ini tidak bisa saya pungkiri lagi keberadaan sebagian besar kaum Hawa yang semakin hari semakin ya...... begitulah, dari gaya berpakaiannya, gaya hidupnya, gaya berbicaranya, dan bahkan perilakunya juga semakin nggak karuan.
Walau di tempat asal saya (kampung) tidak separah tempat sekarang saya tinggal sekarang (perkotaan besar), tapi intinya tetap saja sama. Sekali lagi "sebagian besar" ya, bukan "semuanya". Dan juga ini menurut pengamatan saya sendiri sebagai kaum Adam yang Alhamdulillah masih punya akal sehat dan pemikiran baik.
Mungkin bisa dibilang saya kolot, kuno, orang primitif yang ketinggalan jaman. Ya apapun anggapan itu, saya terima deh. Saya hanya kasihan saja meliat "sebagian besar" kaum Hawa jaman sekarang, dan rasanya saya tak perlu menjelaskannya kenapa. :)

Ini ada sedikit curhatan dari kami "Kaum Adam" kepada kalian "Kaum Hawa", saya copas dari forum sebelah, semoga kalian bisa sedikit "tersindir" dengan curhatan ini.

"Wahai kaum hawa, kami hanya ingin mengatakan kepada kalian, bagaimana kalian berhasil membikin otak kami morat-marit tidak karuan dan tidak lagi berfungsi dengan baik, ketika melihat tubuh-tubuh indah kalian yang kalian bungkus dengan kain seadanya dan yang melekat erat ditubuh kalian melintas di hadapan kami. Betapa mupengnya kami ketika melihat sebagian punggung bawah kalian yang mulus dan juga segitiga kalian yang mengintip malu-malu ketika kalian jongkok mengambil sesuatu yang jatuh dilantae karena celana hipster yang kalian pake .. Pikiran kami langsung mengembara kemana-mana ketika melihat suguhan indah di depan mata itu. Asli, sumpah, sungguh merana rasanya hati kami karena kami hanya bisa melihat&menghayalkan itu tanpa bisa melampiaskannya..

Yaahhh.. mungkin ada juga diantara kami yang bener2 tak sudi menikmati pemandangan indah yang kalian sediakan, karena berpikir bahwa itu adalah racun dan zina mata. Tapi mereka yang seperti itu hanya sedikit sekali jumlahnya. Ingat, sangat sedikiiiit sekali jika dibanding dengan kebanyakan kami yang bener2 heppi, senang, menikmati dan selanjutnya membayangkan sesuatu yang “lebih” tentang bagian tubuh kalian yang kami lihat.

Kalo boleh mengucapkan terimakasih, sebagian besar kaum kami secara tidak langsung sangat berterimaskasih kepada para kapitalis yang dengan dalih tren mode dan busana, telah memperkenalkan pakaian2 yang menurut mereka adalah tren mode terkini. Celana hipster, celana pensil, legging, tanktop, hot pants, dan entah apalagi itu namanya! Pokoknya segala macam pakaian yang irit bahan dan yang sexy2. Dan untungnya kebanyakan kalian kaum hawa mudah sekali jadi mangsa&korban para kapitalis tersebut, tanpa berpikir panjang, kalian mau saja ikutan dan beli produk2 mereka, yaahh.. mungkin kalian ingin dikatakan sebagai wanita modern dan anak gaul, karena kalian telah mengikuti kemauan pasar tersebut dan tidak ingin dikatakan katrok ato ndeso. Tapi tak apalah, karena kalian menjadi korban modelah kami juga jadi sangat berterimakasih pada kalian, karena kalian para kaum hawa yang dengan sukarela sekali dan dengan bangganya memamerkan keindahan tubuh kalian kepada umum karena memakai pakaean2 tadi. Entah itu dengan pakaian kalian yang minim, celana legging dan pensil kalian yang membentuk kaki dan pantat indah kalian, apalagi ketika kalian berjalan dengan genitnya (waduh, wes langsung hang otak kami!), kaos ketat yang menggambarkan keindahan dada kalian, dan wangi parfum badan kalian yang menggelitik lubang hidung kami dan menyentuh saraf pembau dan khayalan kami.

Belum lagi ketika kalian berdandan, mempercantik mata kalian dengan eye-shadow, mempermerah pipi kalian dengan blush-on dan memperindah bibir kalian dengan lipgloss yang berkilauan (melihat itu, membuat kami membayangkan permen loly dan ingin menjilat&memakannya!!) Biarpun kebanyakan kalian sekarang berkerudung, tapi kalian tetap saja memakai baju&celana ketat, jadi kami kaum adam pun masih bisa menikmati keindahan tubuh kalian dalam artian, kerudung kalian hanya menutupi rambut, tapi bukan leher, dada, kaki, dan pantat kalian yang masih kalian umbar (jadi kami nikmati dengan bebas). Plus tak lupa kebanyakan kalian juga memakai make-up dan parfum yang nyegrok hidung kami. Jadinya bagi kami, kerudung kalian tidak terlalu ngefek, karena penampilan kalain gak beda jauh sama mereka yang gak pake kerudung tadi..

Waduh wes, pokoknya terimakasih sekali.. Karena kalian telah menyediakan tontonan indah gratisan kepada kami.. Tanpa modal dan tanpa keluar 1 sen pun, kami bisa menikmati indahnya wajah&tubuh kalian.. Sungguh murah hati kalian.. Berbeda sekali dengan sebagian kaum hawa kolot&kampungan yang menutup tubuh mereka rapat2 dengan baju kedodoran dan kerudung panjang itu, sehingga tidak memberi kami kesempatan sedikitpun untuk melihat celah dari aurat meraka. Tapi kalian tidak, kalian berbeda, kalian bener2 baik dan murah hati karena mau berbagi, mau membahagiakan dan memberi keindahan pada pandangan kami.. Tapi untungnya, jumlah mereka yang menutup aurat rapat2 sangat sedikit sekali jika dibanding jumlah kalian yang hobi pamer keindahan dan lekuk tubuh kalian.

Jadi jangan kalian salahkan, bila kami kaum adam, bisa memikirkan sex lebih dari 10 kali dalam sehari?! Eiits, tolong jangan menjudge kami dengan sebutan VikTor(vikiran Kotor) ato penjahat kelamin ya?! Hal ini sangat bisa dipahami dan dimengerti, karena dalam kehidupan sehari2 kami, kalian selalu menampakkan diri dengan penampakan yang bisa memompa libido kami lebih kencang, membuat birahi kami meledak-ledak, menggetarkan hati kami, membuat sesak nafas kami, dan membekukan otak kami.. Jika kalian tidak menampakkan aurat2 kalian, mungkin kami tidak akan sesering itu memikirkan hal-hal kotor seperti itu karena factor pendukung yang merangsang otak kami untuk memikirkan hal itu tidak akan ada! (kecuali beberapa dari kami yang memang hobi melihat2 gambar dan video bokep). Ingat, tidak ada asap kalo tidak ada api! Kalian kaum hawa yang menjadi api, kalian menjadi factor penyebab&pembakar bayangan2 yang tidak senonoh itu, sehingga kami kaum adam mengeluarkan asap2 birahi, gairah, dan libido sex yang menggebu2 dan membumbung tinggi..

Ah..tapi tidak apa2lah.. Kami tidak mau munak dengan menyuruh kalian untuk tidak lagi memakai pakaian yang mengundang nafsu birahi kami.. Toh, kita sama2 menikmati kan?? Kalian merasa tersanjung oleh tatapan2 kagum (baca: liar) kami terhadap tubuh2 dan aurat2 indah kalian. Kalian merasa bangga karena kaum kami, begitu terpesona melihat kemolekan tubuh kalian. Dan kami pun demikian, merasa senang karena mendapat suguhan indah nan gratis lagi dari kaum kalian. Jadi impas lah, kita sama2 diuntungkan dalam hal ini.. Simbiosis mutualisme kalo kata pelajaran IPA dulu..

Akhir kata dari curhat kami ini adalah, tetaplah kalian para kaum hawa bermurah hati memamerkan aurat2 kalian kepada umum. Tetaplah merasa bahwa tubuh, rambut dan segala yang kalian miliki adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan maka dari itu harus kalian syukuri, wajib di perlihatkan dan dibagi pada khalayak ramai agar yang lain juga bisa merasakan&menikmati hal itu. Karena semakin liar pakaian kalian, akan semakin kagum dan liar juga pandangan kaum kami melihat kalian.. Dan tak lupa, sekali lagi, kami kaum adam penikmat aurat2 kaum hawa, mengucapkan beribu-ribu terimakasih atas kebaikan kalian memberi kami tontonan gratis.. Tengkyu so mach beybeh.. I Lov yu all muuaacchhh…"

Hmmm.... Saya akui si penulis tersebut benar-benar memahami kaum Adam dan saya pun mengerti perasaan beliau. Dan bagi kalian yang "mungkin" merasa tersindir atas kutipan di atas, bagus lah.
Dan rasanya saya tak perlu menjelaskan kutipan tersebut panjang lebar lagi, karena pastinya kalian sudah mengerti maksud dari curhatan tersebut. Semoga bermanfaat dan semoga kalian semakin "bangga" atas anugerah yang diberikan oleh-Nya kepada kalian.
Terima kasih bagi yang sudah membaca dan terima kasih pula bagi pencurhat yang asli.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

4 comments:

  1. masya Allah... jadi gitu ya yang dipikirin cowok-cowok? Astaghfirullah... T_T

    semoga berpakaian saya selama ini sudah cukup sopan.. semoga saya bisa istiqomah dengan jilbab sopan saya.. amin.. :)

    thanks anyway kakak sudah share ini, jadi ngerti apa yang dipikirin cowok-cowok. ya ampun, kasihan yaa...
    saya juga pernah mikir gitu si, tapi gak nyangka bisa semengerikan itu.. masya Allah....

    ReplyDelete
  2. yah.. andai juga ni tulisan banyak yang baca ya.. aku tah ngarepinnya gitu deh.. sayang ga terpublikasi dengan baik T_T

    wah, kalo dari model jilbabmu yang sekarang ini udah bagus kok him, yang bener ya kayak kamu itu, ga kayak yang kebanyakan dipake orang-orang.. yang jilbabnya seleher kebawah doang, biasanya malah rambutnya masi keliatan gitu.. ato ga yang nggubet-nggubet di leher ga karuan ~~
    trus juga pake celana nyetrit, sempit ga jelas, ga jarang ga pake kaos kaki pula.. haduuhh.. itu mah sama aja atuh, ya ga?

    iya sama-sama.. saya juga dulu sempat merasakan seperti itu, tapi untung sekarang udah ga gampang terpancing lagi.. haha.. Alhamdulillah lah :)
    memang benar kata chancuters kalo wanita tu "racun dunia" hahaha..

    ReplyDelete
  3. hahaha. tapi ngeri e tulisannya. pedess abiss... hahahha. :DD
    tapi gapapa deng. :D

    haha. bener po jilbabku? :p
    alhamdulillah kalo gitu.
    peraturan di kampusku : jilbab menutup dada, tidak transparan, gak ada rambut yang keluar.
    lagipula aku juga nyamannya pake jilbab yang begitu si. hehe.

    betewe soal kaoskaki kadang aku suka bandel ga pake kaos kaki, apalagi kalo pergi maen maen. hehe.

    haiyyaa. ya kah? aheeyy.. beneran poo?? hihihi. :p
    eittss.. enak aja ngatain wanita racun dunia. kalo gitu ibumu juga, adkmu juga, sodara sodaramu juga, akkuu juggaaa??? >.<

    ReplyDelete
  4. lha justru harusnya digituin og.. biar agak "terserempet" dikit gitu lho.. coba kalo banyak yang baca ya.. apa kata dunia? hehe

    bener kok gitu.. aku malah seneng liatnya, eh tapi bukan seneng arti "itu" lho, enak aja dipandang dibanding sama "yang laen" yu no lah..
    ya bagus lah kalo emang merasa nyaman pake gitu, jadi kesannya ga tertekan gara2 peraturan kampus

    oh.. musti dibiasain aja kalo gitu rhah..
    tapi aku kadang mikir, kalo wanita pada pake yang kayak kamu pake itu sebenernya pada ngrasa ribet ga sih ya? kadang mikir gitu sih aku

    oohhh... salah ketik. mustinya "sebagian" adalah racun dunia.. hehe.. map map

    ReplyDelete