Tuesday 6 April 2010

Yang Tak Jelas (sampai-sampai saya lupa menulis judulnya tadi)

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Melihat teman saya yang begitu semangat menulis sampai-sampai dia sendiri mungkin nggak sadar seberapa "gondrong" tulisannya, akhirnya saya jadi termotivasi lagi untuk menulis tulisan-tulisan yang tak jelas di blog ini. Dan sungguh saya akui, tulisan saya sangatlah tak jelas. Believe it or not.

Jadi saya mulai saja tulisan saya pada kesempatan kali ini.

Pada tulisan saya yang sebelumnya, mungkin belum ada yang membaca sama sekali, saya akui itu. Mungkin karena keterbatasan saya dalam mempublikasi blog ini, sehingga belum ada pengunjung lagi selain saya sebagai pembuat blog tak jelas ini dan Dia sebagai pencipta si pembuat blog yang sungguh-sungguh sangat amat tak jelas ini. (Maafkan anakmu ibu, ayah, karena tak pernah jelas dalam melakukan sesuatu yang juga sudah tak jelas mau diapakan sesuatu tersebut).
Tapi sungguh saya tak bersedih ria dalam kegalauan dalam hati yang beberapa jam lagi akan UTS (Ujian Tidak jelaS), gara-gara counter pengunjung di blog saya pada kali ini menunjukkan angka "009" atau bisa diterjemahkan dalam angka "9" yang artinya adalah pengunjung blog tak jelas ini sejak dibuat tempo hari baru 9, dan 9 pengunjung itu tidak lain, tidak bukan, dan tidak salah lagi adalah sang pembuat blog yang benar-benar tak jelas ini. Sungguh mengharukan..

Ngomong-ngomong tentang angka 9, yang mana apabila 9 dikurangi 1 (karena 1 adalah angka pertama, tepatnya angka pertama sebelum 0, danangka kedua sebelum 2) hasilnya akan menjadi 8. Saya jadi mengingat sesuatu yang sangat horror dan mengerikan, bahwa pada "jam 8" nanti, yang artinya adalah tidak lama lagi, UTS (sekali lagi, Ujian Tak jelaS) akan diadakan, dan bagian horrornya adalah saya sama sekali lupa apa yang saya pelajari semalam karena terlalu banyaknya noise di pemikiran saya, sehingga menyebabkan packet data yang saya transfer dari slide pembelajaran ke otak saya mendapat loss data lebih dari 50%, yang mana pada aturan sebenarnya adalah data tersebut sensitif terhadap Bit Error Rate sebesar < 1%, tetapi kenapa loss data yang saya alami sekitar 50%?? Sungguh kacau dan tidak jelas saya ini. (Sekali lagi maafkan anakmu yang kacau ini bu, pak)

Dan akhirya saya melanjutkan menulis tulisan ini lagi, bukannya menunda tulisan saya untuk belajar lagi, sungguh tak jelas saya pada hari ini dan hari-hari sebelumnya, dan mungkin pada hari esok. Mungkin jika orang tua saya saat ini sedang ada di sini, di samping atau di belakan atau di depan saya, (dan yang pasti tidak mungkin di atas atau di bawah saya), mungkin mereka akan mengatakan seperti ini, "Mau jadi apa kamu nak nanti kalau sudah mau ujian masih santai-santai gini?"
Dan mungkin akan saya jawab, "Ibuku yang tercinta dan ayah saya yang terkasih, anakmu yang tak jelas ini tadi malam sudah belajar bu.... pak.... Nggak lihat sih tadi malam anakmu ini melototin slide yang ga jelas apa isinya."
Dan mungkin mereka akan bertanya lagi, "Oh, baiklah. Kalau begitu saya tes, Suatu modem beroperasi pada kanal suara standar analog dengan laju 14 kbps. Bagaimana cara melakukannya pada kanal dengan lebar pita 3100 Hz?"
Jeng jeng......!!! Dan saya mungkin akan menjawab, "Modem? Kanal? Pita?"
Dan tak lama kemudian "mungkin" akan terdengar suara yang mengejutkan dunia persilatan, "Waddeezziigggg..."

Dan akhirnya pula, saat ini, sekarang ini, dan pada waktu kali ini, terdengar suara panggilan yang merayu-rayu saya untuk segera masuk ke dalam double-you-see (W.C.) untuk segera membuang sesuatu yang juga tak jelas, dari segi bentuk dan aroma.
Dan akhirnya saya akan klik "publish post", dan segera melejit ke tempat itu sambil tetap "fokus".

Hhhuuhhh... (Suatu keluhan yang tak jelas)

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

No comments:

Post a Comment